P U R U B A Y A

Arsitektur,Kebudayaan,Sosial

Kamis, 15 Agustus 2013

Doeloe Kala

Diposting oleh PURUBAYA di 12.43

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

http://koleksitempodoeloe.blogspot.com/search?updated-min=2008-01-01T00%3A00%3A00%2B07%3A00&updated

"Hilangnya" Pusaka Sejati Keraton

Malam telah larut. Serombongan gadis tampak keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pekan lalu. Mereka baru saja merampungkan l...
Sambernyowo, Mati Siji Mati Kabeh

PROSESI ritual para calon pemimpin yang ketiga di Solo adalah Mangadeg. Di kawasan ini ada makam Pak Harto dan Bu Tien. Selain makam Sambern...
Asal Usul Astana Giribangun

[-0-] Herlambang, Sun, 27/01/2008 - 22:30 Sebelum Astana Giribangun dibangun, orang lebih dulu mengenal Astana Mangadeg, yaitu kompleks p...
Tentang Gusti Nurul, dari Soekarno Hingga Sjahrir

Edi Santana Sembiring | 16 Agustus 2010 | 08:05 “Tulisannya jelek,” kata wanita tua itu, seraya tersenyum kecil. Wani...
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono I - Kartasura

Pangeran Puger dalam sejarah Kesultanan Mataram merujuk pada beberapa nama, yang terkenal antara lain, putra Panembahan Senopati dan putra A...
Astana Mangadeg (1): Ziarah di Makam Sambernyowo

Sebagaimana lazimnya makam tokoh-tokoh penting zaman kerajaan, letak Astana Mangadeg, makam trah Kraton Mangkunegaran Solo, berada di keting...
Astana Mangadeg (3) : Mimpi Harimau Bertemu Sambernyowo

Setali tiga uang, kisah-kisah kekeramatan makam Mangkunegoro I atau Pangeran Sambernyowo membuat orang dari segala penjuru dan dengan berbag...
PERAN KERIS DALAM SEJARAH

Oleh : Bagyo Suharyono Keris adalah salah satu senjata adat suku –suku bangsa di Nusantara , yang merupakan senjata penusuk jarak...
Sekilas Cinta di Lereng Ceremai

PADA suatu masa, tersebutlah Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani, putri Keraton Mangkunegaran, Solo. Kecantikannya t...
Sejarah-Kebudayaan

Dari Perjanjian ke Perjanjian Oleh : Sulung Prabuwono A. Perjanjian Giyanti Ketika kerajaan Mataram berada di Keraton Kartasura, terjadi ...

PURUBAYA

Cari Blog Ini

Entri Populer

"Hilangnya" Pusaka Sejati Keraton

Malam telah larut. Serombongan gadis tampak keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pekan lalu. Mereka baru saja merampungkan l...
Sambernyowo, Mati Siji Mati Kabeh

PROSESI ritual para calon pemimpin yang ketiga di Solo adalah Mangadeg. Di kawasan ini ada makam Pak Harto dan Bu Tien. Selain makam Sambern...
Asal Usul Astana Giribangun

[-0-] Herlambang, Sun, 27/01/2008 - 22:30 Sebelum Astana Giribangun dibangun, orang lebih dulu mengenal Astana Mangadeg, yaitu kompleks p...
Tentang Gusti Nurul, dari Soekarno Hingga Sjahrir

Edi Santana Sembiring | 16 Agustus 2010 | 08:05 “Tulisannya jelek,” kata wanita tua itu, seraya tersenyum kecil. Wani...
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono I - Kartasura

Pangeran Puger dalam sejarah Kesultanan Mataram merujuk pada beberapa nama, yang terkenal antara lain, putra Panembahan Senopati dan putra A...
Astana Mangadeg (1): Ziarah di Makam Sambernyowo

Sebagaimana lazimnya makam tokoh-tokoh penting zaman kerajaan, letak Astana Mangadeg, makam trah Kraton Mangkunegaran Solo, berada di keting...
Astana Mangadeg (3) : Mimpi Harimau Bertemu Sambernyowo

Setali tiga uang, kisah-kisah kekeramatan makam Mangkunegoro I atau Pangeran Sambernyowo membuat orang dari segala penjuru dan dengan berbag...
PERAN KERIS DALAM SEJARAH

Oleh : Bagyo Suharyono Keris adalah salah satu senjata adat suku –suku bangsa di Nusantara , yang merupakan senjata penusuk jarak...
Sekilas Cinta di Lereng Ceremai

PADA suatu masa, tersebutlah Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani, putri Keraton Mangkunegaran, Solo. Kecantikannya t...
Sejarah-Kebudayaan

Dari Perjanjian ke Perjanjian Oleh : Sulung Prabuwono A. Perjanjian Giyanti Ketika kerajaan Mataram berada di Keraton Kartasura, terjadi ...

Mengenai Saya

PURUBAYA: Semua baik baik saja

Lihat profil lengkapku

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.